Dalam industri e-commerce yang kompetitif, memahami dan mengelola aspek-aspek seperti fulfillment dan SKU penjual adalah kunci untuk memastikan operasi bisnis berjalan lancar dan efisien. Fulfillment yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan, sementara pengelolaan SKU yang tepat membantu dalam menjaga inventaris tetap teratur dan akurat. Dengan mengoptimalkan kedua aspek ini, penjual dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
1. Fulfillment
Dalam dunia e-commerce, fulfillment adalah proses pengelolaan pesanan mulai dari penerimaan order hingga produk sampai di tangan konsumen. Proses ini mencakup berbagai tahap, termasuk penyimpanan inventaris, pengambilan produk dari gudang, pengepakan, pengiriman, hingga pengelolaan retur. Fulfillment yang efisien sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan kelancaran operasional bisnis.
Layanan fulfillment biasanya disediakan oleh perusahaan pihak ketiga, yang disebut sebagai “fulfillment center”. Mereka mengelola inventaris untuk beberapa penjual dan menangani semua aspek logistik sehingga penjual dapat fokus pada pemasaran dan pengembangan produk. Dengan menggunakan layanan ini, penjual tidak perlu mengurus sendiri penyimpanan, pengepakan, atau pengiriman, yang bisa sangat memakan waktu dan biaya.
2. SKU Penjual
SKU (Stock Keeping Unit) adalah kode unik yang diberikan kepada setiap produk atau variasi produk dalam inventaris penjual. SKU penjual digunakan untuk melacak produk, mengelola stok, dan memudahkan proses pencarian barang di gudang. Kode ini biasanya terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang merepresentasikan informasi penting seperti jenis produk, ukuran, warna, atau kategori.
Sebagai contoh, jika Anda menjual kaos dalam tiga warna dan tiga ukuran, Anda akan memiliki sembilan SKU yang berbeda, satu untuk setiap variasi produk. Penggunaan SKU yang tepat membantu penjual dalam menghindari kesalahan dalam pengiriman dan memastikan produk yang benar dikirimkan kepada pelanggan.
SKU juga mempermudah integrasi dengan sistem manajemen inventaris dan e-commerce. Saat penjualan terjadi, sistem akan secara otomatis mengurangi stok SKU yang relevan, membantu penjual untuk mengetahui kapan harus mengisi kembali inventaris. Dengan demikian, SKU penjual adalah elemen penting dalam mengelola operasional e-commerce yang efisien.